KUANG LITERASI INDONESIA? GENERASI MUDA HARUS BISA MENINGKATKAN LITERASI DI ERA INI!
![](https://statik.unesa.ac.id/s1sj/thumbnail/fc4d5957-7b0f-4a64-bc5b-c3877d95adfd.jpg)
Saat kalian mendengar kata Membaca pasti kalian akan berpikir itu membosankan dan membuang banyak waktu. Tetapi nyatanya kalian bisa membuat pandangan tersebut menjadi berbeda. Terkadang kurangnya literasi juga membuat kita rugi, karena literasi itu juga sangat penting! Ada beberapa alasan mengapa banyak orang, khususnya di Indonesia, tidak suka membaca. Indonesia sendiri termasuk dalam negara dengan tingkat literasi yang rendah. Menurut data dari UNESCO, minat baca masyarakat di Indonesia sangat memprihatinkan, dengan hanya 0,001% dari populasi yang rajin membaca. Dalam survei yang dilakukan oleh Program for Internasional Student Assessment (PISA), Indonesia menduduki peringkat ke-62 dari 70 negara dalam hal literasi, ini menjadikannya salah satu dari sepuluh negara dengan tingka
Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya minat literasi di Indonesia yaitu:
Lingkungan yang Tidak Mendukung
Banyak orang tumbuh di lingkungan di mana membaca bukanlah kebiasaan yang umum. Jika keluarga atau teman-teman tidak menunjukkan minat pada membaca, individu cenderung mengikuti pola tersebut dan bisa menjadi malas membaca.
Budaya Mendengar Lebih Dominan
Dalam budaya Indonesia, tradisi bertutur secara lisan lebih kuat dibandingkan dengan membaca. Kegiatan seperti mendengarkan cerita rakyat atau pertunjukan wayang lebih populer, sehingga membaca dianggap kurang menarik.
Anggapan bahwa Membaca Itu Membosankan
Banyak orang yang menganggap membaca sebagai aktivitas yang monoton dan membosankan, terutama jika mereka hanya terpapar buku pelajaran atau bacaan yang tidak menarik.
Minimnya Pemahaman tentang Manfaat Membaca
Banyak orang yang tidak menyadari manfaat membaca, seperti peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Tanpa pemahaman ini, mereka mungkin merasa tidak ada motivasi untuk membaca.
Persaingan dengan Media Lain
Dengan adanya gadget dan media sosial, banyak orang lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan aktivitas hiburan yang lebih cepat dan instan, seperti bermain game atau menonton film, daripada membaca buku.
Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi dan menimbulkan sikap negatif terhadap membaca di kalangan masyarakat. Banyak upaya untuk meningkatkan minat baca agar terjadi perubahan dalam lingkungan sosial masyarakat. Padahal membaca tidak membosankan seperti yang dipikirkan orang-orang, mereka hanya tidak ingin melihat kata-kata saja bukan tidak ingin membaca. Banyak juga cara yang bisa kita lakukan untuk bisa meningkatkan perspektif dalam membaca. Mulailah dengan memilih buku yang sesuai dengan minat pribadi Anda. Buku dengan genre atau tema yang menarik, seperti novel best-seller atau buku tentang hobi yang Anda sukai, dapat membuat pengalaman membaca menjadi lebih menyenangkan. Terkadang dengan sesuatu yang kita sukai itu bisa menimbulkan sesuatu yang baik. Kalian juga bisa membuat target bacaan seperti membaca satu bab setiap hari, dengan cara ini kalian dapat membangun kebiasaan membaca tanpa merasa bosan.
Kalian harus tahu! Bahwa membaca memberikan banyak manfaat bagi kita. Membaca dapat membantu memperluas pengetahuan kita tentang berbagai topik loh, dengan membaca seseorang dapat memperoleh informasi baru yang tidak hanya berguna untuk kehidupan sehari-hari tetapi juga untuk mengembangkan karier dan pendidikan. Serta yang paling cocok untuk Gen Z saat ini yaitu dapat Mengurangi Stress! Dengan membaca buku bisa menjadi pelarian yang efektif dari stres sehari-hari. Menghabiskan waktu dengan buku dapat menurunkan tekanan darah dan frekuensi detak jantung dan memberikan ketenangan pikiran. Masih banyak manfaat yang bisa kita peroleh dengan membaca. Buatlah hal yang positif menjadi motivasi kalian untuk membaca. Sebagai generasi muda kita harus bisa meningkatkan literasi di era saat ini, demi kemajuan bangsa kita tidak hanya itu hal ini juga bisa memberikan dampak baik bagi diri kita.
“PENGUATAN BUDAYA LITERASI ADALAH KUNCI MEMAJUKAN NEGERI INI.”
-Lenang Manggala
Oleh :
Nadilla Fayradita