Belajar Sastra Lewat Bedah Novel Ein Schloss auf dem Hugel
![](https://statik.unesa.ac.id/s1sj/thumbnail/c41abd46-57ce-43f6-b0ce-e8bdc0800f00.jpg)
https://statik.unesa.ac.id/s1sj/gallery/60527ab5-6116-4896-a1e7-22316e3588ca.jpg
Surabaya – Pada Jumat, 11 Oktober 2024 mahasiswa angkatan 2023 kelas C Program Studi Sastra Jerman sukses menggelar acara Bedah Novel "ein Schloss auf dem Hugel" karya Nunung Mintarsih secara online. Acara ini berlangsung selama 2 jam 30 menit dan diikuti oleh sekitar 110 partisipan dari berbagai kalangan, termasuk dosen, guru, mahasiswa, serta siswa.
https://statik.unesa.ac.id/s1sj/gallery/97d4c5e3-001e-4f55-aec8-f9cb51739180.jpg
Dalam kegiatan yang dimulai pukul 13.00 WIB tersebut, panitia menghadirkan penulis novel ein Schloss auf dem Hugel Ibu Nunung Mintarsih. Bu Nunung menveritakan proses kreatif penciptaan novel yang membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang luas serta waktu yang lama. Menurutnya, pemahaman lintas budaya budaya sangat kental dalam novel ini. Selain penulis novel, panitia juga menghadirkan dua pembaca novel ini, yaitu Dian Kurniawati dan Lutfi Saksono. Dian menyoroti unsur-unsur instrinsik yang ada dalam novel, sekaligus juga membandingkan pengalaman pribadinya dengan Ni Wayan Artikasari, tokoh utama dalam novel ini. Sedangkan Lutfi lebih tertarik pada motif cinta antara tokoh Johann dan Ni Wayan. Lutfi menggunakan teori cinta Robert Sternberg dan juga Bell Hook.
Acara ini mendapat apresiasi tinggi dari para peserta. Diskusi yang berlangsung interaktif membuat suasana semakin hidup. “Acara seperti ini sangat bermanfaat, terutama bagi mahasiswa yang ingin memperdalam analisis karya sastra secara lebih kritis,” ujar ketua panitia bedah novel, Angel.
Selain itu, acara ini juga menjadi ajang pertukaran ide dan wawasan antara pelajar dengan para akademisi. "Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan untuk mendukung perkembangan kemampuan analisis dan apresiasi sastra, khususnya di kalangan mahasiswa dan siswa," lanjut Angel.
Bedah novel ini berakhir pada pukul 15.30 WIB, dengan kesimpulan dan diskusi akhir yang menyoroti pentingnya memahami karya sastra tidak hanya dari segi cerita, tetapi juga dari konteks sejarah dan budaya yang melatarbelakangi penulisannya.
Kegiatan diskusi baik berupa disKusi sastra maupun linguistik direncanakan akan diadakan secara rutin setiap bulan. Jadi, nantikan informasinya. (Samir, Sastra Jerman 2023)