APAKAH SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA DAN JERMAN SAMA? AYO KITA CARI TAU!

Pendidikan sangatlah penting bagi anak-anak, karena dengan adanya pendidikan anak-anak dapat mengembangkan diri dan juga meningkatkan kreativitas dalam dirinya tidak hanya itu pendidikan juga dapat meningkatkan kemampuan otak bagi anak-anak serta memberikan keberanian sejak dini. Anak-anak memulai pendidikan mereka ketika sudah memasuki usia 5 tahun. Kebanyakan anak kecil di Indonesia ketika berumur 4 tahun sudah memasuki taman kanak-kanak dan kemudian di lanjut dengan sekolah dasar ketika berumur 6 tahun atau 7 tahun. Tetapi apakah di semua negara memiliki sistem pendidikan yang sama?. Dalam pembahasan kali ini kita akan mencari tahu mengenai sistem pendidikan yang ada di negara Jerman.
Berbeda dengan negara Indonesia, sistem pendidikan di negara Jerman terdapat beberapa jenis sekolah bagi anak-anak. Ketika anak-anak sudah berusia 3 hingga 6 tahun mereka akan di masukan ke “TK” atau taman kanak-kanak. Taman Kanak-kanak bertujuan untuk mendukung perkembangan fisik, sosial, emosional, dan juga kognitif anak. Pembelajaran di TK ini biasanya bersifat eksploratif, dengan fokus pada aktivitas bermain, bernyanyi dan juga bercerita. Di masa ini sangat bermanfaat bagi anak-anak karena bisa meningkatkan pola kreativitas pada anak di usia dini. Setelah melalui masa taman kanak-kanak mereka akan melanjutkan ke “Grundschule” atau biasa disebut sekolah dasar. Masa ini merupakan tahapan pertama dalam sistem pendidikan yang formal di negara Jerman. Pendidikan dasar di Jerman wajib bagi semua anak, di mulai pada usia 6 tahun dan biasanya berlangsung selama empat tahun, tetapi ada beberapa negara bagian seperti Bradenburg dan Berlin yang berlangsung hingga 6 tahun. Metode pembelajaran di Grundschule sering dilakukan dengan cara interaktif dan kreatif. Siswa juga terfokus pada perkembangan keterampilan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung. Kurang lebih Sama seperti sekolah dasar yang ada di Indonesia.
Selanjutnya adalah “ Sekundärstufe I dan II”. Sekundärstufe I atau bisa disebut sekolah menengah pertama, biasanya diikuti oleh siswa berusia 10 hingga 16 tahun. Pendidikan ini fokus pada pengembangan keterampilan dasar dan juga pengetahuan umum yang lebih luas. Siswa juga dapat memilih beberapa jenis sekolah menengah pertama pada masa ini, antara lain:
1. SEKOLAH HAUPTSCHUL
Merupakan salah satu jenis sekolah menengah pertama yang ada di Jerman, hauptschule fokus pada pendidikan berbasis kejuruan atau praktikal. Hauptschule biasanya berlangsung dari kelas 5 hingga 10. Siswa dapat menyelesaikan pendidikan di Hauptschule pada kelas 9 tanpa ujian, tetapi mereka juga dapat memilih untuk melanjutkan hingga kelas 10 dan menerima ijazah Hauptschule yang memungkinkan mereka untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
2. SEKOLAH SEJATI
Merupakan salah satu jenis sekolah menengah di Jerman yang fokus pada pendidikan yang lebih luas dan juga beragam, dengan penekanan pada keterampilan dan pengetahuan yang lebih mendalam dibandingkan dengan Hauptschule. Realschule biasanya berlangsung dari kelas 5 hingga kelas 10. Siswa juga dapat menyelesaikan pendidikan di Realschule pada kelas 10 tanpa ujian, tetapi mereka juga dapat memilih untuk melanjutkan hingga kelas 11 dan menerima ijazah Realschule.Siswa di Realschule tidak hanya belajar mata pelajaran reguler, tetapi juga mendapatkan keterampilan yang lebih spesifik dan luas, termasuk bahasa asing, matematika, ilmu pengetahuan, dan bidang keterampilan lainnya. Realschule dan Hauptschule memiliki tujuan yang mirip, yaitu memberikan keterampilan yang siap untuk bekerja. Namun, Realschule lebih fokus pada keterampilan yang lebih luas dan memungkinkan siswa untuk menguasai lebih dari satu bahasa asing, serta memungkinkan mereka untuk pindah ke jalur Gymnasium jika mereka memiliki prestasi yang sangat baik.
3. GYM
Merupakan salah satu jenis sekolah menengah di Jerman yang fokus pada pendidikan umum dan akademis yang lebih mendalam. P endidikan di Gymnasium berlangsung selama enam tahun, dari kelas 5 hingga kelas 12 atau 13. Setelah menyelasaikan pendidikan di gymnasium siswa akan mendapatkan ijazah Abitur, yang akan digunakan ketika mendaftar kuliah di universitas. Gimnasium merupakan salah satu pilihan penting dalam sistem pendidikan Jerman yang membantu siswa mengembangkan keterampilan akademis dan pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan mereka, baik dalam bidang akademis maupun profesional.
Dan yang terakhir adalah di tingkat universitas. Setelah melewati beberapa jenis sekolah siswa dapat memilih untuk melanjutkan studi ke jenjang universitas atau memilih untuk mengikuti kegiatan Ausbildung . Program Ausbildung
ini sudah sangat populer di berbagai dunia termasuk Indonesia. Waktu pembelajaran di Ausbildung biasanya terbagi menjadi 70% praktik kerja dan 30% teori. Siswa akan belajar teori di Berufsschule atau disebut sekolah kejuruan. Di Indonesia juga memiliki sekolah kejuruan dimana mereka lebih banyak belajar praktik daripada teori karena memang fokus pada praktik untuk pelatihan kerja.
“Sampai sini bisa kita simpulkan bahwa antara negara Jerman dan juga Indonesia memiliki sistem sekolah yang sedikit berbeda. Mereka memiliki kesamaan tetapi tidak sejenis.”
Ditulis oleh Nadilla Fayradita Adrianzah.